kembali

29 desember 2021
Berencana Ekspansi, Kencana Energi Siap Tuntaskan Proyek EBT 16,3 Megawatt

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kencana Energi Lestari Tbk berencana melakukan ekspansi proyek pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) pada tahun depan. Direktur Operasional Kencana Energi Karel Sampe Pajung mengatakan, untuk mendukung rencana tersebut, saat ini perseroan tengah melakukan uji tuntas atau due dilligence dengan beberapa calon investor strategis. Perusahaan energi dengan kode emiten KEEN itu juga tengah dalam proses menyelesaian akuisisi proyek baru yang terdiri dari pembangkit listrik mini hidro (mini hydroelectric power plant) berkapasitas 10 megawatt (MW), biomassa berkapasitas 5 MW, dan konstruksi pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 1,3 MW. Karel menyebutkan, saat ini ini perseroan didukung 3 pembangkit listrik hidro yang masuk dalam portofolio, yakni pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Pakkat berkapasitas 18 MW di Sumatera Utara, PLTA Air Putih 21 MW di Bengkulu, dan PLTM Madong 10 MW di Sulawesi Selatan (Sulsel), sehingga total kapasitas mencapai 49 MW. "Kami optimistis EBT masih sangat menjanjikan dan memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan di Indonesia guna menggantikan posisi energi fosil yang masih sangat diandalkan hingga kini, tetapi persediaannya semakin menipis dari hari ke hari," kata dia dalam keterangannya, Selasa (28/12/2021). Sementara itu, Wakil Direktur Utama Kencana Energi Wilson Maknawi menilai, dengan melihat kebutuhan energi nasional saat ini, serta situasi ekonomi Indonesia yang diperkirakan mulai bergerak positif, perseroan optimistis mencacatkan kinerja positif pada tahun ini. Sejalan dengan itu, perseroan memproyeksikan pendapatan mencapai 47,4 juta dollar AS atau setara Rp 678 miliar di akhir tahun ini, dan laba tahun berjalan 11,8 juta dollar AS atau sekitar Rp 169 miliar. Tercatat sampai dengan kuartal II-2021 atau per Juni lalu, pendapatan Kencana Energi tumbuh 129 persen menjadi 18,21 juta dollar AS. Pendapatan itu diperoleh dari proyek konsesi 8,95 juta dollar AS, pendapatan bunga konsesi 6,13 juta dollar AS, dan penjualan listrik 3,12 juta dollar AS. Adapun laba bersih komprehensif perseroan sebesar 5,13 juta dollar AS atau sekitar Rp 73 miliar, naik 5,8 persen dari Juni 2020 sebesar 4,81 juta dollar AS. Sebaga informasi, saat ini Kencana Energi memproduksi EBT melalui dua anak usaha yaitu PT Bangun Tirta Lestari (PT BTL) dan PT Energy Sakti Sentosa (PT ESS). EBT yang diproduksi lalu dipasok untuk memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga. Perseroan melalui PT Nagata Dinamika Hidro Madong kini sedang membangun PLTM. "Prospek EBT akan ditopang oleh sejumlah katalis positif, di antaranya roadmap 2021-2025 dengan target peningkatan bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025, rasio elektrifikasi 100 persen, dan penyelesaian program 35 GW," ucap Wilson.

kembali